Saturday, August 08, 2009

BER-HATI

Akal atau berakal merupakan kelebihan manusia, dibandingkan dengan makhluk lainnya, apalagi hewan. Manusia mempunyai akal, berakal untuk menentukan sesuatu. Ibarat menyetir mobil, dengan akal kita dapat menentukan jalan yang benar atau jalan yang menyimpang didalam kehidupan ini.

Pikir atau otak yang berpikir, dipergunakan untuk merekam segala hal yang kita lihat, kita baca pada alam lingkungan kita, juga untuk membuat sesuatu. Banyak hal yang diolah oleh otak yang berguna untuk kehidupan manusia. Inti pekerjaan otak adalah berpikir sesuatu hal untuk rancang bangun, teknologi canggih seperti komputer, atau menjelajah kebulan, sampai pada hal yang sederhana, seperti resep masakan dan lain-lain.

Selain akal, pikir yang disebut diatas, masih ada lagi unsur dalam tubuh kita yaitu jiwa. Jiwa ini ibarat laut bergelombang yang harus kita atur agar tenang. Islam mengajarkan, jiwa kita harus tenang. Bekerja setiap hari dalam rangka mencari nafkah, haruslah dengan jiwa yang tenang. Jiwa mengalami kematian, dengan iman dan ajaranNya, kitapun menata jiwa agar mati dengan tenang. Janganlah kita mati dengan sekarat seperti gejolak laut berbadai, tetapi iman yang kuat akan membuat jiwa mengalami ketenangan.


Unsur-unsur dalam tubuh

Selain jiwa, masih ada lagi unsur tubuh kita yang disebut raga. Badan atau raga bergerak sesuai motif jiwa. Raga ini harus kita jaga kesehatannya. Dagingnya harus tumbuh dari sumber makanan yang halal. Apabila tumbuh dari memakan makanan yang haram, tentu badan akan banyak pula penyakit (baik penyakit jiwa maupun jasmani), walau sakit dapat mengurangi dosa, tetapi sehat adalah dambaan kita.

Disamping akal, pikir, jiwa dan raga, dalam tubuh kita masih ada lagi unsur penting lainnya. Unsur itu dikenal dengan nama hati atau qalbu dan yang terakhir adalah roh.

Pekerjaan hati diantaranya termasuk keinginan untuk kaya dan berkuasa. Sifat ini dapat kita anggap sah-sah saja, karena yang menciptakan kita bersifat Maha Kaya dan Maha Kuasa. Hanya saja soal kaya didunia dan berkuasa, Allah SWT menjanjikan kesempurnaan kepemilikannya kepada kita, yaitu nanti diakhirat, saat kita hidup di surga.

Berhati yang dimaksudkan judul diatas, kita maksudkan untuk mencapai kaya dan penguasa didunia ini, hendaklah jangan dengan sistem ekonomi kapitalisme, jangan pula dengan sistem politik liberalisme (kebebasan), tetapi cukuplah bagi kita dengan konsep ajaranNya, sebab kedua konsep tersebut (kapitalisme dan liberalisme) tidak sejalan dengan ajaran Allah SWT dan RasulNya.

Yang terakhir, unsur dalam tubuh kita adalah roh. Tentang hal ini kita mempunyai keterbatasan, ilmu kita tentang roh amat sedikit.
Firman Allah SWT :
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS.Al Israa':85)

No comments:

Post a Comment