Tuesday, November 24, 2009

PERSAHABATAN

Persahabatan adalah suatu ikatan antara satu ataupun banyak orang. Antara satu atau banyak sahabat, kita bisa bertukar pikiran tentang banyak hal, namun adakalanya seorang sahabat bisa seperti saudara yang bisa membantu kita dikala kita sedang mengalami kesusahan dan kegundahan.

Sahabat bisa sebagai tempat untuk bisa mencurahkan keluh kesah yg terlalu berat dipikul sendiri. Dengan sahabat, kita bisa berbagi disaat kita merasakan kebahagiaan. Sahabat bisa memberikan saran untuk kita agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini dan seorang sahabat juga membangkitkan kita disaat sedang jatuh.


Seorang sahabat akan sedih kalau melihat kita sedih, dan akan ikut senang apabila kita senang. Seorang sahabat tidak akan pernah menyakiti hati sahabat lainnya. Untuk itulah pada persahabatan sangat bergantung dari ketulusan hati kita. Semoga tetap menjadi sahabat sampai kita menutup mata
.

Seperti sebuah lagu yg dinyanyikan oleh penyanyi Dionne Warwick

That's What Friends Are For (Itulah gunanya sahabat)

And I... never tought I'd feel this way
and as far as I'm concerend
I'm glad I got the chance to say
that I do believe I love you....

And if... I should ever go away
well, then close your eyes and try
to feel the way we do today
and then if you can remember....

* Keep smiling, keep shining
knowing you can always count on me
for sure..... that's what friends are for

For good time... and bad time
I'll be on your side forever more
That's what friends are for


Well, you came and opened me
and now there's so much more I see
and so, by the way, I thank you

Oh and then... for the times when we're apart
well, then close your eyes and know
these words are coming from my heart
and then if you can remember...

** Keep smiling, keep shining
knowing you can always count on me
for sure..... that's what friends are for

In good time... and bad time
I'll be on your side forever more
oh... that's what friends are for

Saturday, August 08, 2009

BER-HATI

Akal atau berakal merupakan kelebihan manusia, dibandingkan dengan makhluk lainnya, apalagi hewan. Manusia mempunyai akal, berakal untuk menentukan sesuatu. Ibarat menyetir mobil, dengan akal kita dapat menentukan jalan yang benar atau jalan yang menyimpang didalam kehidupan ini.

Pikir atau otak yang berpikir, dipergunakan untuk merekam segala hal yang kita lihat, kita baca pada alam lingkungan kita, juga untuk membuat sesuatu. Banyak hal yang diolah oleh otak yang berguna untuk kehidupan manusia. Inti pekerjaan otak adalah berpikir sesuatu hal untuk rancang bangun, teknologi canggih seperti komputer, atau menjelajah kebulan, sampai pada hal yang sederhana, seperti resep masakan dan lain-lain.

Selain akal, pikir yang disebut diatas, masih ada lagi unsur dalam tubuh kita yaitu jiwa. Jiwa ini ibarat laut bergelombang yang harus kita atur agar tenang. Islam mengajarkan, jiwa kita harus tenang. Bekerja setiap hari dalam rangka mencari nafkah, haruslah dengan jiwa yang tenang. Jiwa mengalami kematian, dengan iman dan ajaranNya, kitapun menata jiwa agar mati dengan tenang. Janganlah kita mati dengan sekarat seperti gejolak laut berbadai, tetapi iman yang kuat akan membuat jiwa mengalami ketenangan.


Unsur-unsur dalam tubuh

Selain jiwa, masih ada lagi unsur tubuh kita yang disebut raga. Badan atau raga bergerak sesuai motif jiwa. Raga ini harus kita jaga kesehatannya. Dagingnya harus tumbuh dari sumber makanan yang halal. Apabila tumbuh dari memakan makanan yang haram, tentu badan akan banyak pula penyakit (baik penyakit jiwa maupun jasmani), walau sakit dapat mengurangi dosa, tetapi sehat adalah dambaan kita.

Disamping akal, pikir, jiwa dan raga, dalam tubuh kita masih ada lagi unsur penting lainnya. Unsur itu dikenal dengan nama hati atau qalbu dan yang terakhir adalah roh.

Pekerjaan hati diantaranya termasuk keinginan untuk kaya dan berkuasa. Sifat ini dapat kita anggap sah-sah saja, karena yang menciptakan kita bersifat Maha Kaya dan Maha Kuasa. Hanya saja soal kaya didunia dan berkuasa, Allah SWT menjanjikan kesempurnaan kepemilikannya kepada kita, yaitu nanti diakhirat, saat kita hidup di surga.

Berhati yang dimaksudkan judul diatas, kita maksudkan untuk mencapai kaya dan penguasa didunia ini, hendaklah jangan dengan sistem ekonomi kapitalisme, jangan pula dengan sistem politik liberalisme (kebebasan), tetapi cukuplah bagi kita dengan konsep ajaranNya, sebab kedua konsep tersebut (kapitalisme dan liberalisme) tidak sejalan dengan ajaran Allah SWT dan RasulNya.

Yang terakhir, unsur dalam tubuh kita adalah roh. Tentang hal ini kita mempunyai keterbatasan, ilmu kita tentang roh amat sedikit.
Firman Allah SWT :
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" (QS.Al Israa':85)

Wednesday, August 05, 2009

TERNYATA MEROKOK TIDAK BERBAHAYA


Banyak orang mengkhawatirkan bahaya rokok dan menakutinya, tapi setelah diselidiki oleh beberapa pakar dalam bidangnya ternyata rokok itu sama sekali tidak berbahaya. Kemudian para pakar sepakat untuk membuktikannya dengan mengambil dari beberapa hikayat pada zaman dahulu kala di mana pada waktu itu nenek moyang kitapun telah membuktikannya melalui beberapa percobaan, buktinya seperti cerita dibawah ini....

* * * *
Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang dokter. Mereka selalu bersama kemana saja mereka pergi. Tapi ketiga-tiganya memiliki kegemaran berlainan.
- dr. Ali (suka main perempuan)
- dr. Benu (suka minum minuman keras)
- dr. Cono (suka segala jenis rokok)

Suatu hari ketiga sahabat ini berjalan jalan tanpa tujuan. Tiba-tiba ketiganya bertemu dengan sebuah ketel/kendi (seperti cerita Aladin). Lalu salah seorang mengambilnya lalu menggosok-gosokkan ketel tersebut. Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan berganti menjadi satu makluk yang menyeramkan yakni sesosok jin yang ganas.

Lalu jin tersebut tertawa...
"Ha ha ha..."
dan berkata,
"Akulah Jin Ifrit!, karena kamu telah membebaskan aku dari ketel itu maka aku tunaikan apa saja permintaan kamu sekalian."

Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan takut menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang peluang dan kemauan masing2 mungkin hanya sekali mereka jumpai dalam hidup mereka. Lalu mereka memilih kemauan mengikuti kegemaran masing2

Berkatalah Ali,
"Aku mau perempuan-perempuan muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun."

Pufff .........!

Dalam sekejap mata, jin itu menyempurnakan permintaan Ali.

Berkata Beno,
"Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun."

Pufff ........!
Dalam sekejap mata, jin itu menyempurnakan permintaan Benu.

Berkata pula Cono,
"Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun."

Pufff .........!
Dalam sekejap mata, jin itu menyempurnakan permintaan Cono.


Setelah genap 10 tahun, maka jin tersebut muncul kembali untuk membuka pintu gua masing-masing sebagaimana yang dijanjikan.

Maka jin tersebut pergi membuka pintu gua si Ali, ketika dibuka maka keluarlah si Ali dengan keadaan kurus kering, berdiripun tidak bisa karena tidak sanggup untuk menggerakkan lutut sebab hari-hari hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Tiba-tiba si Ali pun jatuh ketanah lalu mati.

Setelah itu jin tersebut pergi ke gua si Benu, ketika pintu dibuka maka keluarlah si Benu dengan perut yang amat karena hari2 mabuk-mabukan. Jalanpun terhuyung-huyung. Tiba-tiba si Benu pun jatuh ketanah lalu mati.

Setelah itu jin pergi ke gua si Cono dan membuka pintu gua. Tiba2 si Cono keluar dalam keadaan sehat walafiat dan terus MENAMPAR si jin. Sambil memaki si jin ia berkata:
"JIN BODOH ....!!! KOREKNYA MANA ...??"

* * * *
Safety Lessonnya : "Rokok TIDAK BERBAHAYA sepanjang tidak ada korek apinya "

SEBUAH RENUNGAN TENTANG KESUKSESAN

Sukses itu sederhana,

Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya, sukses itu tidak serumit seperti kata kiyosaki/tung desem waringin (the secret), sukses itu tidak perlu dikejar,


SUKSES adalah Kita.. karena kesuksesan terbesar ada pada diri Kita sendiri...

Bagaimana Kita tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama Kita.

Bagaimana Kita bisa lahir dengan anggota tubuh yang sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan Kita yang kedua.

Ketika Kita ke sekolah bahkan bisa menikmati studi kejenjang lebih lanjut, di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Kita yang ketiga.

Ketika Kita bisa bekerja atau mempunyai pekerjaan, di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Kita yang keempat.

Ketika Kita masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya, itulah kesuksesan Kita yang kelima.


Sukses terjadi setiap hari, Namun Kita tidak pernah menyadarinya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-terusan jadi best seller dengan membuat sukses menjadi hal yang rumit dan sukar didapatkan, meskipun sebenarnya sukses itu sering didapatkan.

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang / helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia.

Sukses adalah mencintai dan bangga terhadap diri Kita sendiri, mengerjakan apa yang Kita sukai kapan saja dan di mana saja. Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan.

Sukses yang sejati adalah menikmati dan bersyukur atas setiap detik kehidupan Kita, pada saat Kita gembira, Kita gembira sepenuhnya, sedangkan pada saat Kita sedih, Kita sedih sepenuhnya, setelah itu Kita sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Tuhan, hidup baik, tidak menipu, saleh dan selalu rendah hati.

Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit.

Sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan dan kekurangan Kita apa adanya dengan penuh syukur.

Pernahkah Kita menyadari?


Kita sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang, uang hanyalah alat tukar, Kita sebenarnya membeli rumah dari waktu Kita.

Ya, Kita mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun. Itu semua sebenarnya Kita dapatkan dari membarter waktu Kita, Kita menjual waktu Kita dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll.

Aset terbesar Kita bukanlah rumah atau mobil, tapi diri Kita sendiri, Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh. Semakin berharga diri Kita, semakin mahal orang mau membeli waktu Kita.

Itu sebabnya kenapa harga 2 jamnya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods atau Michael Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merknya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa.

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru malah turun.


Hidup ini kok lucu,

Lucu bila setelah Kita membaca tulisan diatas. Namun Kita masih mengejar fatamorgana tersebut ketimbang menghabiskan waktu Kita yang sangat berharga untuk sungkem sama orang tua yang begitu mencintai Kita.

Lakukanlah ini selagi Kita masih punya waktu, selagi Kita masih sempat, Kita tidak pernah tahu kapan Kita akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam, LIFE is so SHORT.